This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Senin, 08 Juli 2013
ENERGI ALAM BAWAH SADAR
00.18
Unknown
No comments
Adi Sadar, atau kesadaran yang super, atau inner strength of our mind,
atau magic power of our mind, atau kehebatan alam fikiran berada didalam
alam bawah sadar manusia. Karena itu, berbagai buku tulisan barat yang
membahas tentang mystery kekuatan gaib manusia, umumnya menyebutnya
sebagai Kekuatan Alam Bawah Sadar Kalau para pembaca pernah melihat
berbagai penayangan tentang hipnotisme di televisi, itulah sedikit
pembuktian bahwa alam bawah sadar manusia itu menyimpan potensi yang
sangat hebat untuk dimanfaatkan guna berbagai kepentingan, termasuk
hypnoterapi. Hypnoterapi biasanya dipraktekan oleh mereka yang telah
mempelajari teori dan praktek tentang hypnotisme. Hypnoterapi biasanya
digunakan untuk mengobati orang yang terkena psykhosomatis, seperti
trauma dan dipresi berat yang merusak faal tubuhnya sehingga lumpuh,
sakit jantung, stroke dsb. Enerji yang digunakan oleh para therapist
hypnotherapy itu adalah kekuatan Adi sadar, yang dimilikinya kemudian
dialirkan/diimbaskan kepada sisakit dengan menggali dan membangkitkan
kekuatan bawah sadar sisakit. Jadi sebenarnya yang mengobati sipasien
psykhosomatis adalah tenaga adi sadarnya sendiri yang dibangkitkan oleh
therapist Adi Sadar/hypnotherapist. Tanpa memiliki kekuatan alam bawah
sadar, sipasien tidak akan sembuh. Sama seperti manusia memiliki sel
darah putih untuk anti body. Obat dari dokter, misalnya antibiotika,
tidak akan bermanfaat bilamana manusia tidak memiliki sel darah putih.
Kita dapat mengakses, membangkitkan dan memanfaatkan kekuatan adi sadar/
kekuatan alam bawah sadar kita dengan cara sebagai berikut: ·
Pertamakali adalah kita kuatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
dan berprinsip kepadanya. Kepadanya kita menyembah an kepadanyalah kita
minta pertolongan, agar tidak terseret iblis pada saat
kontemplasi/meditasi. Untuk muslim, lakukan wirid Alfatihah sebanyak
mungkin, minimal 9 kali secara khusus sambil meresapkan makna dari
ayat-ayatnya ( pelajari dulu tafsirnya, hafalkan dan resapkan artinya). ·
Lakukan latihan pernafasan segitiga, yaitu tutup mata, tarik nafas
pelan- pelan dari hidung 9 hitungan; tutup mata, tahan nafas dan tahan
diperut 9 hitungan; tutup mata lepaskan nafas pelan pelan 9 hitungan,
sambil duduk bersila, punggung tegak lurus…..lakukan siklus tersebut
berulang ulang bertahap dan berlanjut mulai dari 3 menit nonstop, 6
menit, 9menit dst, semampunya. · Lakukan latihan kontemplasi/meditasi
dengan posisi telentang diatas tempat tidur, semua pakaian dilonggarkan,
ditempat yang sepi. Untuk muslim, bacakan dalam hati surat Alfatihah 9
kali sambil diresapkan maknanya, sebagai benteng gaib terhadap gangguan
iblis yang kemungkinan menyeret kita pada saat meditasi. Sambil wirid
Alfatihah, kosentrasikan Pancaindera kepada bunyi dan getaran detik
jantung dijantung dan seluruh pembuluh darah balik. Kalau sudah terasa,
konsentrasikan kepada desiran jalan darah dari jantung keseluruh tubuh.
Kalau sudah terasa, lakukan relaksasi beberapa menit sekuatnya. Kalau
sampai tertidur, tidak apa. Lakukan latihan ini sekitar 30-60 menit
sekali latihan. Lakukan minimal seminggu sekali. · Kalau proses diatas
sudah lancar, mulai melakukan uji coba mengakses adi sadar kita denga
memberikan sugesti atau perintah kepada adi sadar kita pada saat
menjelang tidur. Caranya adalah setelah kita melakukan kontemplasi
seperti diatas, perintahkan kepada adi sadar agar kita dibangunkan jam 2
malam atau jam 3 malam, pada sat kita lelap. Kalau proses latihan
kontemplasi anda sudah baik dan benar, maka pasti anda akan terbangun
tengah malam sesuai pesan anda. Kalau sudah terbangun, segera lakukan
shalat tahajud, mengucap syukur kepada Allah SWT. Berarti anda sudah
diizinkan Tuhan punya lisensi untuk mulai berselancar didunia
metafisika, bersenang senang menikmati kebesaran Allah SWT. · Setelah
melakukan uji coba seperti itu berulang kali, mulailah memerintahkan adi
sadar untuk membangkitkan kemampuan Gerak Rasa. Yaitu menggerakan
anggota tubuh dan pancaindera anda, oleh kekuatan bawah sadar, bukan
perintah otak kiri dan kanan. Mulai dengan memerintahkan tangan anda
bergerak sendiri, bergetar, memijit dll. Bila sudah lancar, mulai
perintahkan mengobati sakit anda sendiri, misalnya tangan disuruh
memijit kepala anda yang pusing atau tubuh yang pegal. Kalau sudah
lancar, anda akan merasa aneh bahwa tangan anda bisa begerak sendiri
mengobati penyakit anda, padahal anda tidak pernah belajar memijit. ·
Bila semua diatas sudah lancar, mulai melakukan eksperimen lebih jauh
dan mendebarkan…….
Minggu, 07 Juli 2013
Anak indigo
23.40
Unknown
No comments
Anak indigo adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak
yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa,
dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan ilmu semu[1] yang
didasarkan dari gagasan Zaman Baru pada tahun 1970-an. Konsep ini mulai
terkenal setelah diterbitkannya beberapa buku pada akhir tahun 1990-an
dan dirilisnya beberapa film satu dasawarsa kemudian. Interpretasi
mengenai indigo ada bermacam-macam: dari yang meyakini bahwa mereka
adalah tahap evolusi manusia selanjutnya (yang bahkan mempunyai
kemampuan paranormal seperti telepati) hingga yang menyebut anak indigo
sebagai orang yang lebih empatik dan kreatif.
Meskipun tidak ada satu bukti penelitian pun yang membuktikan keberadaan anak indigo atau sifat mereka, fenomena ini menarik perhatian orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami kesulitan belajar atau yang ingin anaknya spesial. Kaum skeptik memandangnya sebagai cara orang tua menghindari penanganan pediatrik atau diagnosis psikiatrik yang tepat. Daftar sifat yang dimiliki anak indigo juga dikritik karena terlalu umum sehingga dapat diterapkan untuk hampir semua orang (efek Forer). Fenomena indigo juga dituduh sebagai alat untuk menambang uang dari orang tua yang mudah ditipu.
Daftar isi
1 Asal usul
2 Karakteristik
2.1 Hubungan dengan attention-deficit hyperactivity disorder
3 Kritik
4 Komersialisasi
5 Catatan kaki
6 Pranala luar
Asal usul
Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Pada tahun 1982, Tappe menerbitkan buku Understanding Your Life Through Color (Memahami Hidup Anda Melalui Warna)[2] yang menjelaskan bahwa semenjak pertengahan tahun 1960-an, ia mulai menyadari bahwa ada banyak anak yang lahir dengan aura "indigo"[3][4] (dalam publikasi lain Tappe juga mengatakan bahwa warna indigo atau nila berasal dari "warna kehidupan" anak yang ia dapatkan melalui sinestesia[5]). Gagasan ini kemudian dipopulerkan oleh buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober.[6] Pada tahun 2002, konferensi internasional untuk anak indigo yang dihadiri oleh kurang lebih 600 orang diadakan di Hawaii. Konferensi pada tahun-tahun berikutnya diadakan di Florida dan Oregon. Beberapa film bertajuk indigo juga telah dibuat, seperti Indigo pada tahun 2003[7] yang disutradarai oleh James Twyman.[8] Film mengenai indigo juga dirilis di Rusia pada tahun 2008.[9]
Dalam sebuah artikel di Nova Religio pada tahun 2009, Sarah W. Whedon pada tahun 2009 mengusulkan bahwa konstruksi sosial anak indigo merupakan tanggapan terhadap "krisis anak-anak Amerika" yang tampak dalam bentuk peningkatan kekerasan anak-anak dan diagnosis attention deficit disorder dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Whedon meyakini bahwa orang tua melabeli anak mereka sebagai "indigo" sebagai penjelasan alternatif bagi ADD dan ADHD anak mereka.[3]
Karakteristik
Beberapa ciri anak indigo adalah:
Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga
Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas
Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil
Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
Beberapa ciri lain adalah:[4][6]
Memiliki IQ yang tinggi, mempunyai kemampuan intuitif, dan
Sering menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
Menurut Tober dan Carroll, anak indigo mungkin tidak memiliki performa yang baik di sekolah karena menolak mengikuti aturan, lebih pintar (atau lebih matang secara spiritual) dari guru mereka, dan kurang tanggap terhadap disiplin yang didasarkan kepada rasa bersalah, takut atau manipulasi.[8]
Hubungan dengan attention-deficit hyperactivity disorder
Banyak anak yang dilabeli indigo oleh orang tua mereka yang didiagnosis mengalami attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD),[10] dan buku Tober dan Carroll yang berjudul The Indigo Children sendiri menghubungkan konsep indigo dengan diagnosis ADHD.[6] Robert Todd Carroll menyatakan bahwa pelabelan anak-anak sebagai indigo merupakan alternatif dari diagnosis yang seolah menunjukkan ketidaksempurnaan, kecacatan atau penyakit kejiwaan.[11][10] Setelah menghubungkan konsep anak indigo dengan ketakutan terhadap penggunaan Ritalin untuk mengontrol ADHD, Carroll berpendapat bahwa ketakutan akan penggunaan Ritalin telah memperkeruh suasana, dan berdasarkan pilihan yang ada, tentu adalah sesuatu yang masuk akal apabila orang tua lebih memilih meyakini bahwa anak mereka itu spesial dan terpilih untuk misi yang penting daripada menerima kenyataan bahwa anak mereka mengidap penyakit kejiwaan.[11]
Stephen Hinshaw, profesor psikologi di Universitas California, Berkeley, menyatakan bahwa ketakutan akan kelebihan pengobatan terhadap anak itu masuk akal, namun anak berbakat yang didiagnosis ADHD dapat belajar lebih baik dengan lebih banyak struktur, bahkan jika struktur tersebut awalnya mengakibatkan kesulitan. Banyak anak yang dilabeli inidgo telah dimasukkan ke sekolah rumah.
infomasi gaib :
-http://indigovanjava.blogspot.com/
- http://kampungritual.blogspot.com/
- http://kampungkosong.blogspot.com/
Meskipun tidak ada satu bukti penelitian pun yang membuktikan keberadaan anak indigo atau sifat mereka, fenomena ini menarik perhatian orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami kesulitan belajar atau yang ingin anaknya spesial. Kaum skeptik memandangnya sebagai cara orang tua menghindari penanganan pediatrik atau diagnosis psikiatrik yang tepat. Daftar sifat yang dimiliki anak indigo juga dikritik karena terlalu umum sehingga dapat diterapkan untuk hampir semua orang (efek Forer). Fenomena indigo juga dituduh sebagai alat untuk menambang uang dari orang tua yang mudah ditipu.
Daftar isi
1 Asal usul
2 Karakteristik
2.1 Hubungan dengan attention-deficit hyperactivity disorder
3 Kritik
4 Komersialisasi
5 Catatan kaki
6 Pranala luar
Asal usul
Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Pada tahun 1982, Tappe menerbitkan buku Understanding Your Life Through Color (Memahami Hidup Anda Melalui Warna)[2] yang menjelaskan bahwa semenjak pertengahan tahun 1960-an, ia mulai menyadari bahwa ada banyak anak yang lahir dengan aura "indigo"[3][4] (dalam publikasi lain Tappe juga mengatakan bahwa warna indigo atau nila berasal dari "warna kehidupan" anak yang ia dapatkan melalui sinestesia[5]). Gagasan ini kemudian dipopulerkan oleh buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober.[6] Pada tahun 2002, konferensi internasional untuk anak indigo yang dihadiri oleh kurang lebih 600 orang diadakan di Hawaii. Konferensi pada tahun-tahun berikutnya diadakan di Florida dan Oregon. Beberapa film bertajuk indigo juga telah dibuat, seperti Indigo pada tahun 2003[7] yang disutradarai oleh James Twyman.[8] Film mengenai indigo juga dirilis di Rusia pada tahun 2008.[9]
Dalam sebuah artikel di Nova Religio pada tahun 2009, Sarah W. Whedon pada tahun 2009 mengusulkan bahwa konstruksi sosial anak indigo merupakan tanggapan terhadap "krisis anak-anak Amerika" yang tampak dalam bentuk peningkatan kekerasan anak-anak dan diagnosis attention deficit disorder dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Whedon meyakini bahwa orang tua melabeli anak mereka sebagai "indigo" sebagai penjelasan alternatif bagi ADD dan ADHD anak mereka.[3]
Karakteristik
Beberapa ciri anak indigo adalah:
Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga
Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas
Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil
Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
Beberapa ciri lain adalah:[4][6]
Memiliki IQ yang tinggi, mempunyai kemampuan intuitif, dan
Sering menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
Menurut Tober dan Carroll, anak indigo mungkin tidak memiliki performa yang baik di sekolah karena menolak mengikuti aturan, lebih pintar (atau lebih matang secara spiritual) dari guru mereka, dan kurang tanggap terhadap disiplin yang didasarkan kepada rasa bersalah, takut atau manipulasi.[8]
Hubungan dengan attention-deficit hyperactivity disorder
Banyak anak yang dilabeli indigo oleh orang tua mereka yang didiagnosis mengalami attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD),[10] dan buku Tober dan Carroll yang berjudul The Indigo Children sendiri menghubungkan konsep indigo dengan diagnosis ADHD.[6] Robert Todd Carroll menyatakan bahwa pelabelan anak-anak sebagai indigo merupakan alternatif dari diagnosis yang seolah menunjukkan ketidaksempurnaan, kecacatan atau penyakit kejiwaan.[11][10] Setelah menghubungkan konsep anak indigo dengan ketakutan terhadap penggunaan Ritalin untuk mengontrol ADHD, Carroll berpendapat bahwa ketakutan akan penggunaan Ritalin telah memperkeruh suasana, dan berdasarkan pilihan yang ada, tentu adalah sesuatu yang masuk akal apabila orang tua lebih memilih meyakini bahwa anak mereka itu spesial dan terpilih untuk misi yang penting daripada menerima kenyataan bahwa anak mereka mengidap penyakit kejiwaan.[11]
Stephen Hinshaw, profesor psikologi di Universitas California, Berkeley, menyatakan bahwa ketakutan akan kelebihan pengobatan terhadap anak itu masuk akal, namun anak berbakat yang didiagnosis ADHD dapat belajar lebih baik dengan lebih banyak struktur, bahkan jika struktur tersebut awalnya mengakibatkan kesulitan. Banyak anak yang dilabeli inidgo telah dimasukkan ke sekolah rumah.
infomasi gaib :
-http://indigovanjava.blogspot.com/
- http://kampungritual.blogspot.com/
- http://kampungkosong.blogspot.com/